Thursday, June 02, 2011

Kisah Negeri Toilet

Korea Selatan tidak hanya terkenal sebagai negeri Ginseng. Tetapi juga dikenal sebagai negeri toilet. Lho. mengapa julukan yang aneh tersebut melekat erat di negeri sungai Han itu. Julukan negeri toilet itu pantas diberikan kepada negara yang berlambang harimau itu. Karena, negeri itu mempunyai kepedulian terhadap teknologi dan sarana toilet lebih baik dibandingkan negara manapun. Bahkan negara. Cina saat menghadapi tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia sempat mengirimkan para ahlinya ke Korea Selatan untuk belajar teknologi dan pembangunan sarana toilet yang baik.

Hampir di setiap tempat yang dikunjungi di ibukota Seoul selalu terdapat toilet umum yang bersih, canggih, harum dan sebagian berteknologi tinggi. Bahkan di tempat ekslusif khususnya tempat seperti hotel bintang lima menggunakan toilet “smartlet”. Teknologi “smarlet” atau toilet pintar itu dapat menyiram khusus untuk membersihkan bagian bawah manusia setelah buang air besar dengan canggih. Bisa dibedakan membershikan bagian bawah “anus” atau bagian tempat buang kecil khusus wanita




PBB memperkirakan dalam 50 tahun mendatang hampir separuh dari populasi dunia akan menghadapi krisis air bersih. Saat ini Asia adalah benua dengan persediaan air paling sedikit. Para ahli lingkungan mengatakan penghematan air harus dimulai dari rumah, lebih khusus lagi kamar mandi.

Dalam kehidupan modern masalah pemenuhan kebutuhan air, sanitasi dan energi menjadi indikator utama pengukuran kesejahteraan suatu bangsa. Makin sejahtera suatu bangsa, makin tinggi tingkat konsumsinya terhadap kedua hal tersebut. Di tengah fenomena kelangkaan air bersih yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, upaya penghematan air tentu perlu dilakukan. Segala aktivitas yang membutuhkan air bersih sepatutnya dilakukan dengan bijaksana agar di masa yang akan datang air bersih tetap terjaga. Memang ada aktivitas yang mutlak membutuhkan air bersih dan tidak bisa begitu saja dikurangi, seperti memasak, mencuci perabotan dapur atau mandi-cuci-kakus (MCK).

Toilet memainkan peranan utama dalam hidup setiap orang, itu sebabnya ia menjadikan kamar mandi sebagai pusat rumah tersebut. Saat piala dunia 2002, Korea Selatan mengutamakan memperindah dan meningkatkan kebersihan toilet umum. Negara lain bisa belajar mengenai sanitasi dari Korea. Korea Selatan merupakan negara pertama di dunia yang memiliki hukum yang secara khusus mengatur tentang kamar mandi. Negara lain bisa mengadaptasi sebuah standar untuk semua tolet.

Kepedulian negara-negara di dunia masih kurang, dianggap memiliki gambaran terbatas tentang kamar mandi. Negara maju harus mengubah cara berpikir tentang toilet. Ternyata pertimbangan pengetahuan dan teknologi toilet bukan hanya dilatar belakangi oleh kepentingan kesehatan tetapi juga harus dipikirkan penghematan air. Kesehatan pribadi penunjang dalam pembangunan negara, di mana jutaan orang tidak memilki akses terhadap kamar mandi yang bersih.

Korea Selatan sudah mulai melakukan revolusi toilet untuk meghemat air dan meningkatkan sanitasi global.




Dengan dukungan kuat dari pemerintah Seoul didirikan Asosiasi Toilet Dunia (WTA). Korea Selatan akan menjadi pemimipin revolusi toilet di seluruh dunia. Tujuan WTA lainnya adalah membuat kamar mandi yang ramah lingkungan dan hemat air. WHO memperkirakan hampir 92 triliyun rupiah biaya yang dibutuhkan setiap tahun untuk membangun sarana sanitasi dasar di seluruh dunia.

Korea Selatan telah melakukan terobosan dalam penemuan teknologi canggih toilet di masa depan. Di antaranya, toilet dengan dua mekanisme penyiraman, satu untuk cairan dan yang lain untuk benda padat. Model yang lain dilengkapi dengan kipas angin yang didesain untuk menghilangkan bau tidak sedap. Toilet ini dinamakan toilet sopan.

Berbagai teknologi canggih telah diciptakan untuk menggantikan generasi toliet konvensional yang sangat boros air. Tidak disadari ternyata hampir 60 persen konsumsi air manusia untuk toilet. Padahal kebutuhan air mininal 10 liter air untuk sistem toliet konvensional tapi dalam sistem yang baru kurang dari empat liter. Sebenarnya sangat janggal pada aktifitas sehati-hari ketika manusia membuang air bersih saat membuang limbah kotor.

Teknologi inovatif lainnya adalah desain toilet yang hemat air karya dari Jang WooSeok. Prinsip dasarnya adalah memanfaatkan air secara maksimal, sehingga tidak ada air yang terbuang percuma. Ide ini bermula dari keprihatinan Jang akan semakin berkurangnya sumber air di dunia, serta untuk mengajak kita agar tidak menggunakan air secara berlebihan. Cara kerja toilet ini cukup sederhana, yaitu dengan memanfaatkan air pembuangan dari wastafel, untuk kemudian disalurkan kedalam tanki toilet.

credit: https://mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/05/27/korea-selatan-si-negeri-toilet/